0 Piano dan Sejarah Perkembangannya | Blog Serba-Serbi

Piano merupakan alat musik yang umum dan terkenal. Banyak musisi pencipta lagu dengan berinspirasi di depan piano. Asal mula kata piano sebenarnya berasal dari bahasa Italia, yaitu pianoforte. yang i dibuat oleh Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720-an. Awal mula piano diciptakan, suaranya tidak sekeras piano yang dapat didengar pada abad 20-an. Pasalnya, tegangan tuts piano kala itu tidaklah sekuat piano yang sekarang. Banyak legenda musisi papan atas legendaris sekelas Bethoven, Mozart dkk yang menggunakan piano sebagai alat musik utamanya.

Menjelang 1350 atau pertengahan abad keempat belas pandai besi Jerman mulai membuat kawat melalui pelat baja, dan metode ini berlanjut sampai awal abad kesembilan belas. Besi, emas, perak, kuningan, usus, rambut kuda dan terakhir nylon digunakan sebagai bahan senar pada berbagai instrumen yang berbeda. Penggunaan awal dari kawat baja muncul pada tahun 1735 di Wales. Perusahaan piano Broadwood menjelaskan bahwa mereka menggunakan kawat baja pada 1815 dari Jerman dan Inggris, tetapi hal ini belum dikonfirmasi. Menurut Oxford Companion, Pada tahun 1819 Brockedon mulai membuat kawat baja melalui lubang di berlian dan rubi. Sebelum 1834 kawat untuk instrumen dibuat dari besi atau kuningan sampai Webster dari Birmingham memperkenalkan kawat baja. Kawat terbaik dikatakan dibuat di Nuremberg dan kemudian dari Berlin. Kawat telah berlapis emas, perak, dan platinum untuk menghentikan karat dan kawat berlapis masih bisa dibeli, tetapi kawat yang dipoles adalah yang terbaik.
Sekitar 1400 Clavichord memiliki sekitar sepuluh string. Clavichord paling sederhana dan biasanya yang terkecil dari instrumen keyboard string. Ini lebih mirip kotak dengan keyboard dengan string horizontal ditempatkan paralel pada sisinya. String dipukul dari bawah oleh potongan kecil dari logam berbentuk obeng.
Sejak sekitar 1450 keyboard hampir tetap sama, kecuali sedikit variasi dalam warna kunci. Organ adalah instrumen keyboard pertama yang berat dengan tuts yang sangat bervariasi sejak awal, kunci sangat berat yang disebut pemainnya “Organ Beaters.” Sekitar abad ketiga belas atau keempat belas, keyboard diletakkan menurut modus alami yang mana merupakan dasar dari sistem musik.
Secara umum, piano termasuk ke dalam kelompok musik instrumental. Piano memproduksi suara dari getaran papan suara yang volumenya dapat diperkuat (dapat diatur besar kecilnya).
Secara luas, piano di dalam musik dapat menjadi performa pada nyanyian tunggal dan sebagai pengantar nyanyian solo. Dalam artian, piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau iringan alat musik lain. Suara yang dihasilkan piano sudah dapat mewakili alat musik lainnya.
Meskipun demikian, piano akan lebih berarti lagi didengar dengan bantuan alat musik lain. Yang perlu ditekankan di sini, piano dapat mengalun indah tanpa bantuan alat musik lain. Tidak sama halnya dengan alat musik lain, yang kurang enak didengar tanpa dilengkapi piano. Banyak musik-musik instrumen yang bersinar karena andil dari piano.

Pada akhir periode 1790 sampai 1860, piano era Mozart mengalami perubahan yang hebat, dimana instrumen modern semakin terlihat memimpin. Pada revolusinya, piano banyak mendapat dukungan dari komposer dan pianis-pianis terkenal yang mengiringi perkembangannya. Sehingga piano dalam musik semakin memiliki power yang tinggi. Teknologi dalam pembuatan piano pun semakin menggunakan alat-alat berteknologi tinggi.
Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi 7 1/3 (atau bahkan lebih) oktav, ini menandakan piano semakin modern. Kemajuan teknologi ini banyak bersumber dari perusahaan di Inggris, Broadwood. Selama bertahun-tahun, instrumen buatan Broadwood mengalami perkembangan menjadi lebih banyak jenisnya, lebih baik suaranya, juga dikemas secara baik dan rapi.
Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada Hadyn dan Bethoven. Cakupan kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari lima oktaf. pada tahun 1790an, tahun 1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav. Sampai-sampai banyak perusahaan pembuat piano mengikuti trend ini.
Bercerita tentang piano sama halnya seperti menceritakan seorang superstar. Seperti layaknya seorang superstar, piano yang terkenal itu juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano bisa masuk dalam industri musik dan perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan didengar siapa saja.
Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu diidolakan banyak penggemar musik. Setiap para pianis terkenal menggelar konsernya, kerap kali dipadati oleh penggemar musik. Mereka selalu berbondong-bondong mengantri tiket konser piano, karena bagaimanapun juga, piano bisa masuk ke hampir seluruh aliran musik.
Contoh pada ke-27 konser piano yang digelar Mozart. Konser ini benar-benar merupakan konser musik instrumental yang tanpa bantuan iringan penyanyi ternyata tetap dapat lebih dinikmati. Inilah kehebatan yang dimiliki alat musik piano.
Permainan pada konser piano bisa terlaksana dengan baik secara solo (sendirian), duo (berdua), trio (bertiga), maupun kuartet (berempat). Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh para pianis terkenal seperti Mozart, Hadyn, Beethoven, Schubert, Schumann, Mendelssohn dan Brahms.
Salah satu peran piano dalam industri perfilman adalah sebagai alat musik yang mengiringi jalannya film tersebut. Dapatkah Anda membayangkan jika film yang Anda tonton tidak didukung oleh latar belakang musik? Piano sangat lekat dengan alur-alur cerita dalam sebuah film.
Jika pada film bercerita kesedihan, piano bisa memerankan nada kesedihan. Sehingga Anda akan terlarut dalam suasana yang sebenarnya sangat dipengaruhi oleh suara daripada piano.


Piano dan Sejarah Perkembangannya | Blog Serba-Serbi

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Berbagi Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates